3 Hadiah Allah

Bersama Rektor UGM dan Dekan FIB UGM dalam penyerahan penghargaan mahasiswa berprestasi FIB UGM.


Selamat malam, Pembaca :)
Sebetulnya tulisan ini adalah tugas asrama (RK Story) hehe. Tapi, tidak ada salahnya kan kalau pembaca bisa ikut mengambil hikmah dari tulisan saya ini. Selamat membaca!
Pada bulan Maret, aku masih disibukkan dengan OPREC FLP, karena memang proses seleksi untuk bisa menjadi anggota FLP sangat panjang. Tapi, Allah Maha Benar. Inna ma’al ‘usri yusra. Bersama kesulitan ada kemudahan. Bulan Februari adalah bulan yang penuh tekanan, hampir-hampir membuatku gila. Kalau boleh jujur, aku menangis. Aku menangis di kamar mandi―karena memang aku tidak suka dilihat orang saat menangis. Aku merasa benar-benar lelah di bulan Februari. Tetapi di bulan Maret, Allah beri ganti kemudahan yang tiada terkira. Satu hal yang tidak pernah aku lupa dalam kondisi apapun itu, Allah pasti punya sesuatu setelah ini. Suatu hal yang baik yang aku tidak tahu itu apa, tapi aku yakin, meski waktunya kapan aku juga tidak tahu.
Hadiah pertama. Aku dinobatkan sebagai mahasiswa berprestasi Fakultas Ilmu Budaya UGM. Tidak tanggung-tanggung, mahasiswa berprestasi 1. Jujur saja aku kaget. Aku ingat betul, senin sore aku dihubungi pihak akademik fakultas untuk datang pada acara senat terbuka dalam rangka Dies Natalis FIB UGM ke-72, esok pagi, guna menerima penghargaan. Seketika aku bersyukur dan menggumam, “Jadi ini yang mau Allah kasih ke aku..” Membuatku akhirnya mengerti, air mata yang tumpah ruah kemarin, adalah hal yang memang harus aku rasakan sebelum mendapat gelar ini. Air mata itu adalah pengingat, bahwa perjuangan itu tidak mudah. Melelahkan dan penuh dengan rasa sakit. Dengan begitu, semoga aku tidak akan sombong ketika mendapat gelar ini. 
 
Bersama Ulfah di International Islamic University Malaysia
Hadiah kedua. Sopir grab di Malaysia dengan mobil super mewah. Aku kurang tahu itu merk mobil apa, tapi yang jelas bagus dan mewah. Sampai-sampai kami (aku dan kloterku) booking beliau untuk mengantarkan kami dari home stay ke bandara. Tapi bukan itu poin pentingnya. Ketika kloterku dalam perjalanan menuju home stay (sebelum ke bandara untuk kembali ke Indonesia), mobil tersebut mengalami suatu masalah. Tiba-tiba mobil tersebut berbunyi aneh (seperti kemasukan sesuatu, entah apa). Setelah dicek oleh sopir grab kami, sepertinya memang ada yang salah tetapi belum bisa terdeteksi. Jadilah kami tetap melanjutkan perjalanan tetapi dengan kecepatan yang sangat rendah. Tadinya kami asik berbincang dengan beliau, sebab beliau itu keren sekali. Lulusan Amerika! Akan tetapi setelah kejadian itu, kami bungkam. Aku pribadi khawatir. Kalau tetap jalan, tidakkah nanti mesin mobilnya semakin rusak? Tiba-tiba, beliau bicara (dalam bahasa Melayu tentunya), kira-kira artinya seperti ini, “Tidak apa-apa, Mba. Masih untung rusaknya di sini. Kalau dalam perjalanan kita ke bandara malah lebih repot kan.” Seketika aku terhenyak. Luar biasa tingkat kesyukuran sopir grab ini pada Allah. Dalam keadaan mengkhawatirkan seperti ini, yang terucap tetaplah rasa syukur. Sungguh benar. Banyak sekali hal yang kita tidak tahu. Sekecil mengapa malam itu kloterku diizinkan naik mobil mewah, tetapi kemudian rusak di tengah jalan. Membuatku ingat, bahwa tidak pernah ada hal yang sempurna di dunia ini. Tugas kita bukan untuk terus bertanya mengapa begini mengapa begitu, tapi bersyukur dengan sebaik-baiknya bentuk kesyukuran.  
 
Sosok agen muslim yang baik.
Hadiah ketiga. Aku menemukan sosok agen muslim yang baik―mirip dengan sosok Fahri. Aku belajar banyak dari dia. Bagaimana mengatur kegiatan mulai dari aspek kelimuan, keagamaan, dakwah, kebudayaan, dan keahlian diri sendiri. Dia mengajari saya bagaimana caranya menjadi muslim yang baik.
Tiga hadiah Allah yang indah di bulan ini. Laa haula wa laa quwwata illa billah.

Comments

  1. MasyaaAllah, hadiah yg sungguh indah dari Allah :") so happy for you dear Rosyda barakallaahu fiikum💞

    Jadi penasaran siapa yg dimaksud dengan hadiah ketiganya dek..hehe

    ReplyDelete
  2. Subhanallah, selamat untuk segala hadiah yg tidak terduga kakak. Aku suka tulisan nya�� semangat dan sukses selalu kak.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Catatan Rumah Kepemimpinan 15: Menjadi Pasangan Strategis, Kenapa Tidak?

Kenangan Ramadhan 1 : Tidak Jadi ke Solo, Ini Gantinya!

Kisah Inspiratif 5 (Dekat-dekat dengan Orang Soleh dan Hebat)